Nulis bagiku bukanlah hal yang amat asing, karena pada dasarnya menulis adalah kebutuhan. Selama ini, orang2 menganggap penulis adalah para sastrawan. Padahal menurut urain yang pernah kubaca dan ditulis oleh Jonru, yang punya situsnya Penulis Lepas, pada dasarnya semua orang adalah penulis. Mereka menuliskan banyak hal yang terkadang sudah tertahan beberapa lama, mengendap dan akhirnya tertuang bersamaan dengan munculnya ide2 segar yang bakal melengkapi tulisan itu.
Sebenernya, aku nggak tau apa sih yang bakalan aku tulis. Tema spesifik nggak ada, tapi aku sekarang menikmati gerak tanganku yang nampaknya mendapat energi dari otak untuk terus menekan tombol2 keyboard dan menuliskan sesuatu. Mungkin enaknya ngomongin proses menulis aja kali ya..
Proses menulis atau proses kreatif menurutku adalah sesuatu yang sedikit misterius. walaupun seseorang bisa menjelaskan detail bagaimana ia bisa mendapatkan ide, namun tetap saja ada sesuatu yang menurutku nggak gampang untuk dijelaskan dengan kata2. Sesuatu itu tersimpan di tempurung kepala dan terkunci rapat. Nikmatnya menulis bagi tiap orang pastilah berbeda. begitupun proses mendapatkan ide.
Fakta klasik yang harus selalu diingat adalah bahwa meletakkan jari2mu diatas keyboard sambil memandangi layar komputer nggak akan bikin kamu menghasilkan tulisan yang extraordinary kalo mood nulis lagi nggak bagus dan feel nya "belum datang". So, Aku mencoba mempraktekkan apa yang dibilang oleh penulis novel muda berbakat Stefani Hid. Memang acuanku selama ini kebanyakan mereka yang bikin karya2 fiksi, because aku nggak begitu ngeh soal proses kreatif bikin tulisan or buku non fiksi.
Dia pernah bilang kalo dia nggak akan nulis kalo lagi nggak kepengen nulis. Katanya, kalo nulis dipaksakan bisa mengakibatkan writer's block atau istilahnya kebuntuan ide. Sesuatu itu kalo dipaksa2 malah nggak dateng. Dan aku setuju dengan hal itu. Menurutku, ide yang datang tiba2 adalah sesuatu yang amat indah dan patut disyukuri. Dan memang menulis sendiri bukanlah sesuatu yang mudah.
Maka, jangan anggap saya setuju dengan orang yang bilang kalo "menulis itu gampang". Nggak banget. Bagi orang berbakat mungkin akan amat mudah, dan tentu saja dengan bantuan kemauan untuk mengasahnya. Dan kesulitan menulis terutama (menurut Budi Darma) disebabkan karena kekaburan persepsi seseorang dalam memandang dan menganalisa suatu masalah. Kekaburan disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dan daya analisa yang lemah.
Yang jelas, menulis itu nikmat sekali. Bahkan, terkadang bisa jadi tempat pelarian yang melegakan, melebihi leganya hati setelah menceritakan masalah dan keluhan kita pada orang2 dekat. Tulisan tak akan pernah mengkhianatimu (kecuali kau meletakkannya atau mengepostnya sembarangan). Tulisan itu saksi bisu, yang tetap mengijinkanmu menjaga sejengkal lahan yang kau sebut sebagai rahasia di palung hatimu.
Bagiku sendiri, menulis cerita lebih sulit, karena aku bukan penjabar karakter yang baik. Aku lebih suka menulis kalimat-kalimat singkat atau larik-larik pendek dalam beberapa baris untuk mewakili keseluruhan perasaanku tenatng sesuatu hal. Bagaimana denganmu?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment