Sprei dan Bedcover Cantik Aneka Motif Ada Disini

Toko Sprei dan Bedcover Online

Wednesday, March 03, 2010

Hati (/-Hati)

Kalau ada yang bilang otak adalah bagian tubuh yang paling keren untuk menilai seseorang pintar atau nggak, pendapat itu bukanlah suatu hal yang haram untuk disetujui atau dibantah. Dan kalau sorot mata adalah tolok ukur yang bisa bikin kita tahu seseorang berbohong atau nggak, itu adalah opini yang nyaris semua orang percaya. Dan semua bagian tubuh mungkin bisa di-klaim sebagai cerminan diri kita. Begitupun dengan hati.

Setelah melewati perjalanan panjang selama bertahun-tahun, semenjak pertama tersentuh oleh belaian tangan ibu, hati manusia telah ditempa berbagai macam hal. Betapa menyenangkannya ketika seseorang mampu menyimpan kebahagiaan dan kesedihannya dengan rapi di dalam hati dan bersamaan dengan itu dia mau membaginya dengan yang lain.

Tentu saja, ini akan seperti kue chiffon yang dibelah sedikit tanpa menambahkan krim atau apapun diatasnya. Bila perlu, kita bikin potongan kue itu sepantas mungkin tanpa banyak embel2, tanpa banyak kebohongan, tanpa ditambah2in, dan kita beri dia alas agar nampak manis, dalam artian tak menyinggung, menimbulkan dendam, dan sebagainya.

Berharaplah bahwa kue itu akan ditaruh di almari es agar mengeras dan tak berubah bentuk, walaupun nantinya akan dimakan. Jika kue itu menggiurkan orang lain, maka berharaplah kue itu dibagi dengan benar, bukan diiris permukaannya saja agar tidak menjadi fitnah. Maka, hati-hatilah dengan hatimu.

Jangan jadi penjual kue yang akan membungkus sepotong dua potong kue ke dalam kardus saat ada yang membayar dengan setumpuk uang dan menikmati percampuran yang unik antara gula, tepung, telur dan mentega yang telah kau buat. Berikanlah potongan kuemu pada yang kau percaya, dan singkirkan remah-remahnya.

Karena setiap orang berpotensi menjadi kawan, maka berbagilah dengan mereka. Dan karena mereka pun berpotensi menjadi lawan, berhati-hatilah saat akan membaginya dengan yang lain.